Rabu, 02 September 2015

no title

BANGSAT, kamu pikir enak menjadi aku
GOBLOK, hanya kamu yang mengira hidup ini bercanda
ANJING, hewan yang tetap mengajarkan kesetiaan
KAMU, apa bisamu? HAH?

Memaki akan lebih baik daripada membuat ruang-ruang hampa tak terisi
Mengumpat akan lebih indah jika mampu membuat bahagia hati yang sempit
Mencaci, kamu berhak untuk menerimanya

KURANG AJAR, jika kamu hanya bisa memberi tanda
SIAL, kamu hanya bisa menunggu waktu yang tepat katanya

APA? Kamu tak terima ungkapan ini tertuju padamu?
Persetan dengan kesopanan
Tak peduli dengan kesantunan
Jika maumu hanya dihargai tanpa pernah memberi sedikit empati

ENYAH SAJA KAU!


22.20 WIB

untitled

Datang dan pergi seperti sekumpulan pegawai disarang pabrik
Bekerja, tergelak, lalu kemudian senyap

Kamu, bahkan tak pernah datang hanya untuk menyapa
Mungkin, hanya aku yang terlalu menunggu
Menunggu kamu yang hanya datang disaat perlu

Tidak, bukan masalah seberapa penting kamu untukku
Tapi, seberapa kuat kamu terus menghantui hidupku
Sementara telah banyak waktu terbuang
Terbuang tanpa ruang

Mungkin memang lebih baik jika aku menjauh
Menjauh tanpa perlu terhubung denganmu sama sekali

Terima kasih untuk jeda yang telah kamu buat
Agar akhirnya aku sadar bahwa aku bukan satu-satunya prioritas masa depanmu


22.14 WIB