Rabu, 04 Maret 2015

Film Di Balik 98

Kalau ditanya alasan kenapa menonton film ini, bisa jadi karena saya penasaran melihat karya Lukman Sardi sebagai sutradara. Film ini mengambil latar peristiwa tahun 1998, mengenai kerusuhan akibat perjuangan reformasi yang dilakukan mahasiswa untuk menurunkan pemerintah yakni presiden Soeharto. Ketika disuguhkan adegan penjarahan, perusakan, pemerkosaan dan intimidasi bagi kaum keturunan Tionghoa saya masih terasa kurang geregetnya.

Adegan yang harusnya diperlihatkan tegang dan serius nampak kurang karena akting para ekstras yang kurang yakin saat melakukan orasi dan demo besar-besaran. Pun ketika tokoh anak kecil pemulung yang melintas dan menonton adegan demonstrasi yang dikawal ketat aparat, sepertinya kurang masuk akal. Ketegangan yang “penting” kurang maknanya ketika orang bebas berseliweran.

Pemilihan beberapa pemain untuk memerankan tokoh-tokoh penting terasa nyeleneh karena sebagain mereka komedian/comic. Adegan rapat penting, menjadi lelucon karena tak jarang penonton tertawa saat melihat pemainnya.

Mungkin Lukman Sardi mencoba menyuguhkan sisi lain dari kelamnya peristiwa di waktu itu. Namun kisah drama yang terjadi pun kurang nendang. Kurang kuat dan terasa dangkal.


Jika diminta memberi point untuk film ini dari 1-10 saya kasih nilai 6. Semoga Film Indonesia yang banyak diproduksi akhir-akhir ini makin beragam dan memperbanyak khasanah perfilman kita. 

_Ina Khuzaimah_ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar